tanya mengenai hal-hal yang berbau SARA

saya sedang menulis novel, tetapi saya tidak tau batasan-batasan "resmi" mengenai hal-hal berbau SARA yang boleh ditulis. novel yang sedang saya kerjakan "sedikit" menyinggung masalah SARA. dan saya tidak tau apakah tulisan saya itu diperbolehkan atau tidak.

sekedar contoh kalimat dalam novel saya (tidak benar-benar sama persis)

Quote :

anak cowok terakhir yang ada di dalam mobil ini bernama Rolando; orang Manado narsis yang tidak punya pendirian hidup.

apakah kalimat seperti itu akan dianggap menyinggung masalah SARA? ataukah hal seperti itu masih bisa ditoleransi?

mohon bantuannya. terimakasih...

1. Aku rasa bukan hanya SARA, tapi masalah etis atau tidak. Sepertinya memang tidak ada 'batasan resmi' dan 'aturan baku', sedangkan unsur target pembaca dalam hal ini juga terlibat erat. Masalah seperti ini lebih menyangkut etika, target sang penulis dan penerimaan si pembaca.

Dan menurutku itu tergantung sang penulisnya. Apa yang mau diinformasikan, yang mau dicapai, gaya bahasa, dan keberaniannya. dan pada akhirnya pun ada editor, dan pihak-pihak yang bisa memastikan bahwa karya tersebut layak terbit. Banyak sekali contoh buku yang dilarang beredar pada suatu masa, namun di masa lain di perbolehkan. Atau dilarang di negara tertentu.

Jadi aku kira bukan hanya "kalimat-kalimat SARA" saja, namun juga isi konten secara keseluruhan. Bahkan sekelumit sejarah penciptaan kata-kata SARA saja cukup 'abu-abu'... (silakan kalau mau link asal SARA)

2.

Quote :

anak cowok terakhir yang ada di dalam mobil ini bernama Rolando; orang Manado narsis yang tidak punya pendirian hidup.

Dalam kalimat ini aku ga merasa ada persinggungan antara data bahwa dia orang Manado dengan penggambaran sifatnya yang narsis dan tidak punya pendirian hidup. Bahkan sudah cukup sulit untuk membayangkan seorang narsis yang tidak punya pendirian hidup.

Akan lebih baik apabila bisa dijelaskan lebih deskriptif. Narsis yang bagaimana?, Apa hal berkesan yang pernah ia lakukan sehingga orang memandang si Rolando ini narsis? Bukankah biasanya orang narsis cenderung berpendirian kuat? (Karena secara logika orang narsis percaya benar akan ketampanan, kecakapan dirinya meskipun semua orang tidak), Lantas mengapa ia tidak punya pendirian hidup? Apakah karena ia memandang rendah orang lain, lantas menjadi pengingkar janji? Atau apa?

Saranku sih tuliskan saja dulu sampai selesai, tidak usah ragu-ragu. Baru edit setelahnya.

Sara itu bukannya menjelek-jelekan suatu agama/ orangtertentu ya. kalau hanya menampilkan seorang tokoh yang berasal dari suatu suku beserta karakternya, tidak jadi masalah, semoga.

@mas mondi
linknya gak bisa dibuka tuh...

@m0nd0
makasih atas pencerahannya bos..

untuk masalah ketidakcocokan antara sifat narsis dengan tidak punya pendirian hidup, sebenarnya begini bos. si Rolando ini hanyalah karakter pendukung di novel saya, dan lebih jauh lagi, dia masih SMP. kalo konteksnya orang usia 20an, mungkin emang nggak nyambung. tapi si Rolando ini masih bocah dan masih dalam masa-masa pencarian jati diri. dia menjadi narsis bukan karena panggilan hidupnya, tapi lebih karena pengen diliat oleh orang lain. kebetulan si Rolando ini juga belum dewasa pola pikirnya. kerjaannya cuma ngikutin tren yang ada. makanya saya katakan dia nggak punya pendirian hidup.

gampangnya, bayangin aja bocah SMP belagu yang menang di style (karenanya disebut narsis), padahal orangnya talk more do less..

halo wilfran, salam kenal dlu ya...

Kalo dr cth kalimat potongan novel yg km quote itu sih mnrtku gak ada sara sm skali, cm skedar deskripsi tokoh aja...

Sprti kt vera, yg gak etis itu klo dlm thap mnjelekkan seseorang bdasarkan identitas sara ybs. Sara itu kepanjanganny "suku, agama, ras" ya? Bener, gak?

Klo diambil cth, yg dilarang itu yg bgini : "dia melempar sandal ke kepala orang tersebut. Orang minang tabiatny memang tidak sopan." (nyontohin suku sndri aja biar gak ada slah paham) ini contoh, lho...

de_wind wrote:

halo wilfran, salam kenal dlu ya...

Kalo dr cth kalimat potongan novel yg km quote itu sih mnrtku gak ada sara sm skali, cm skedar deskripsi tokoh aja...

Sprti kt vera, yg gak etis itu klo dlm thap mnjelekkan seseorang bdasarkan identitas sara ybs. Sara itu kepanjanganny "suku, agama, ras" ya? Bener, gak?

Klo diambil cth, yg dilarang itu yg bgini : "dia melempar sandal ke kepala orang tersebut. Orang minang tabiatny memang tidak sopan." (nyontohin suku sndri aja biar gak ada slah paham) ini contoh, lho...

salam kenal kakak senior..
makasih banyak atas pencerahannya..
ngomong-ngomong saya juga menggunakan suku saya sendiri sebagai contoh..

@Wind >>> bener banget Wind...

yang dimaksud dg isu SARA tu kalo kita mendiskreditkan agama, suku, ras, atau golongan tertentu. Mendiskreditkan disini antara lain dg menjelek-jelekkan orang atau kelompok yang meyakini agama, bagian dari suatu suku, ras, atau golongan...

golongan tsb. bisa sikap politik, ideologi, organisasi, dll.

jd kalo kalimat yg kita gunakan tidak menyinggung siapapun, tidak masalah.

manggut manggut

@wilfran : iya, biar nnt klo ada yg protes kan tinggal bilang. "saya kan org minang, mana mungkin ngjelek2in diri sendiri?? huehehehe" mudah2an gak ada masalah lagi ya soal SARA ini...dtunggu karyany di promosi buku

@mbak iin dan vera : gak mau komen apa2, kasian aja dcuekin....wkkk....

untung ja q mampir k sini.... :aha

kenapa emgny, hyda?

selain agama ras dan suku
hal terkrcil seperti ledekan juga termasuk sara

dari lirikan dan pandangan, juga bisa dikatakan sara

khairani mukhlis wrote:

selain agama ras dan suku
hal terkrcil seperti ledekan juga termasuk sara

dari lirikan dan pandangan, juga bisa dikatakan sara

pandangan dan lirikan?
bisa minta contohnya?

yang aku tau dari lirikan bisa berbuah cinta...

lirikan dan pandangan yang kayak gimana hyda?
hem, mungkin lebih ke bullying ya? bukan lirikan cinta, atau nyontek jawaban
hihihihi

Blassreiter wrote:

khairani mukhlis wrote:

selain agama ras dan suku
hal terkrcil seperti ledekan juga termasuk sara

dari lirikan dan pandangan, juga bisa dikatakan sara

pandangan dan lirikan?
bisa minta contohnya?

jadi susah ngegambarin, soalnya ini biasanya sering di daerah minoritas muslim
lebih ke agama sih,

mksdny pandangan meremehkan gtu? lirikan sinis?
klo itu mah gak usah ditanggepin
lagian org2 gak bisa mengkategorikan itu SARA
wong gak ada buktiny...

kak wind & vera @ aku kira SARA itu berbau pornografi hehe

kok bisa kepikiran ke sana?

hehe..hyda g tau kak.. emang hyda agak rada2 lemot orangnya hehe

kata "orang" diganti "peranakan" udah jadi kata biasa, namun kayanya bukan sebuah kalimat sara